Kesalahan Bisnis Kuliner Yang Sering Dilakukan. Yuk Simak!

Bisnis Kuliner

Bisnis kuliner termasuk salah satu jenis bisnis yang menjadi pilihan banyak orang, karena dianggap lebih mudah dilakukan daripada bisnis lainnya. Namun, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Kenyataannya, bisnis kuliner termasuk bisnis yang tergolong rumit karena membutuhkan banyak inovasi dan kreativitas yang berkelanjutan.

Menjalankan sebuah bisnis, tidak akan selalu menghasilkan keuntungan. Ada kalanya, bisnis mengalami masalah dan terjadi kerugian yang sebelumnya tidak diprediksi. Kesalahan yang tidak diantisipasi ketika membuka sebuah bisnis kuliner membuat banyak pengusaha gulung tikar karena tak mampu menghadapi persaingan bisnis.

Jika Anda adalah seorang pelaku usaha kuliner, maka pahami tentang beberapa kesalahan dalam bisnis kuliner agar terhindar dari kerugian.

Kesalahan Bisnis Kuliner

Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan para pelaku bisnis kuliner:

1. Tidak fokus

Para pemilik usaha sering terlena setelah merasa bisnisnya sudah sukses. Kesuksesan pada tahap awal ini membuat Anda mulai tak fokus pada pengembangan usaha, dan malah berusaha membangun usaha sampingan lainnya.

2. Konsumtif

Bisnis yang sukses akan memberikan penghasilan yang besar. Namun, penghasilan sering membuat Anda jadi lebih konsumtif. Uang yang didapat dari bisnis sering dianggap sebagai bonus dan upah kerja keras sehingga lupa untuk menyimpan atau memutarnya sebagai investasi baru. Sifat konsumtif ini akan sangat berbahaya, terutama untuk perkembangan bisnis.

3. Tidak Berbagi Kepemilikan

Salah satu cara untuk mengembangkan usaha adalah dengan berbagi kepemilikan usaha dengan orang lain. Misalnya melalui penanaman saham, ataupun dengan model waralaba. Namun banyak orang yang takut untuk melakukan hal ini. Mereka berpikir bahwa berbagi kepemilikan akan membuat keuntungan Anda berkurang, atau membuat Anda rugi. Padahal jika dilakukan dengan sistem yang tepat dan kuat, pembagian kepemilikan akan membuat usaha lebih besar.

4. Berhenti berinovasi terhadap produk kuliner

Dalam menjalankan usaha kuliner, berinovasi dan juga menanamkan kreativitas sangatlah penting untuk dilakukan. Apalagi ketika produk usaha kuliner yang dijual sudah memperoleh respon yang memuaskan dan menghasilkan keuntungan besar, maka orang akan cenderung lalai untuk terus berinovasi. Sebagai saran, alangkah lebih baiknya bagi Anda untuk jangan pernah berhenti berinovasi dengan berbagai cara. Sebab, inovasi dan kreativitas inilah yang justru mampu dijadikan sebagai upaya dalam menghadapi persaingan.

5. Kesalahan riset pasar dan kompetitor

Rencana dan strategi perlu Anda persiapkan juga. Bisa dimulai dengan membaca tren pasar dan para pesaing yang bermain di dalamnya. Kalau bisa, jangan menjual kuliner yang sudah banyak dijual. Kalaupun ingin sama, munculkan inovasi agar produkmu terlihat berbeda dari yang lain.

6. Persaingan Harga

Persaingan harga adalah hal yang harus diantisipasi. Karena seringkali kompetitor Anda akan menjual barang yang sama dengan harga yang lebih murah untuk menarik pelanggan. Untuk mengatasi hal ini, usahakan untuk menjual produk yang murah namun rasa dan kualitasnya tetap baik dengan menekan sedikit keuntungan.

7. Manajemen keuangan buruk

Modal jadi hal yang paling sensitif dan krusial. Masalah uang jangan Anda sepelekan. Baiknya Anda mulai belajar manajemen keuangan sembari mempersiapkan keperluan bisnis. Setelah bisnis berkembang dan memperoleh banyak keuntungan, mungkin saja Anda akan tergiur dan menggunakan uang tanpa dikontrol. Nah, jangan sampai Anda kehilangan modal karena tak mampu mengelola pendapatan.

Memahami berbagai pengalaman pahit dalam berbisnis dirasa perlu, supaya Anda selalu berhati-hati. Namun, jangan lupa juga untuk selalu optimis, ya!

Semoga bermanfaat sobat Konsultan.co