Inventory Control | Lakukan Dengan BAIK! Keuntungan Sekaligus Kepuasan Pelanggan Akan Terus Meningka

Inventory control merupakan salah satu hal yang penting dalam kelangsungan bisnis. Sebab, inventory control berkaitan dengan penyimpanan dan persediaan stok barang. Inventory control yang baik akan memberikan keuntungan bagi perusahaan sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan. Inventory control berguna untuk memantau persediaan barang. Jadi, Anda bisa mendapatkan kepastian barang masih ada atau tidak. Sehingga tidak mungkin Anda akan kehabisan stok barang secara tiba-tiba.

Apa Itu Inventory Control?

Inventory control merupakan sebuah proses dalam bisnis yang bertujuan untuk memastikan stok barang perusahaan dapat tercukupi. Proses ini dilakukan untuk memaksimalkan penyimpanan serta persediaan stok barang. Dalam hal ini, perusahaan harus selalu mengecek dan mencatat keluar masuknya barang secara rinci agar stok barang selalu terkontrol.

Dengan adanya kontrol ini, maka persediaan stok barang akan terorganisir dengan baik dan pengeluaran operasional perusahaan dapat ditekan. Pada perusahaan, tugas inventory control umumnya dibebankan pada supervisor dan juga staff.

Manfaat Inventory Control

Beberapa manfaat lain dari pengendalian persediaan adalah sebagai berikut:

1. Menjaga Perhitungan Lebih Akurat

Pengendalian persediaan mampu memberikan nilai yang akurat dari semua unit yang dimiliki perusahaan. Dengan cara memanfaatkan pemindai barcode pada item baru dan pada setiap unit yang dipilih secara berurutan. Dan dengan menggunakan metode ini, tingkat persediaan dapat dilaporkan setiap saat secara real time.

2. Membantu Membuat Keputusan

Mengelola inventaris lebih dari sekadar melacak inventaris. Itu juga harus menghitung perputaran persediaan atau kecepatan persediaan terjual dan tergantikan dalam jangka waktu tertentu.

Penjualan produk tidak akan pernah sama setiap saat. Untuk itu, anda harus bisa mengukur tingkat perubahan setiap saat agar anda bisa menyesuaikan level dan juga jumlah persediaan yang harus anda isi.

3. Hilangkan Write-off

Pengendalian persediaan merupakan salah satu kegiatan yang akan berdampak pada akuntansi persediaan secara langsung dan mengukur nilai fisik persediaan dan HPP setiap saat. Adanya bentuk manajemen yang baik mampu menghindari penghapusan persediaan yang tidak lagi memiliki nilai dengan mengurangi pemborosan, memudahkan perhitungan nilai persediaan, dan membantu meningkatkan keuntungan dengan hanya memiliki persediaan yang benar-benar terpakai.

4. Pesanan yang cukup

Salah satu tujuan Inventory control adalah memiliki jumlah persediaan yang lebih sedikit di gudang dan memenuhi permintaan konsumen.

 

Jenis-Jenis Barang Inventory

Anda juga perlu mengetahui barang-barang apa saja yang termasuk dalam inventaris. Setidaknya, barang-barang inventaris dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:

 

  1. Bahan baku, yaitu stok bahan mentah yang digunakan untuk proses pembuatan barang jadi. Misalnya, usaha konveksi yang memproduksi pakaian membutuhkan beberapa bahan baku seperti benang, kancing, bros, dan lainnya.
  2. Work in progress, yaitu barang yang sedang dalam tahap produksi. Barang-barang ini mencakup semua item yang sedang diproses untuk menghasilkan barang jadi, serta barang jadi yang menunggu proses quality control.
  3. Barang jadi, yaitu barang yang sudah selesai diproduksi dan siap dijual kepada pelanggan.
  4. Maintenance, repair, and operating supplies, yaitu barang-barang atau peralatan yang dibutuhkan untuk operasional perusahaan. Misalnya mesin produksi, suku cadang, alat kebersihan, alat tulis kantor, dan sejenisnya.

 

Tips Inventory Control

Dalam mengatur jumlah stok,hal yang perlu anda perhatikan agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda coba:

 

  1. Lakukan audit secara rutin, data stok yang akurat sangat penting bagi bisnis. Untuk meminimalkan kesalahan, Anda bisa melakukan audit secara berkala untuk mencocokan data stok dengan jumlah fisik barang. Jika terdapat selisih, anda bisa segera melacak laporan penjualan dan pembelian agar mengetahui letak masalahnya.
  2. Tetapkan jumlah stok minimal yang dibutuhkan untuk produksi, perawatan, atau penjualan. Jumlah stok minimal ini adalah jumlah barang paling minimum untuk memenuhi permintaan pelanggan. Misalnya, anda bisa menetapkan jumlah bahan baku ayam geprek untuk berjualan selama satu minggu.
  3. Cek data secara real time agar laporan keluar masuk barang dapat diuji kebenarannya. Jangan sampai ada penjualan yang belum tercatat, atau pembelian barang yang belum didata. Memastikan data stok setiap waktu bisa mengurangi kesalahan dan pengeluaran yang tidak perlu.

Semoga bermanfaat sobat Konsultan.co!